Cina Janji akan Berhenti Pakai Pin Mao Zedong setelah Dapat Peringatan dari IOC

By Nad

nusakini.com - Internasional - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan Cina telah berjanji untuk melarang atletnya menggunakan pin yang bersifat politik dalam upacara pemberian medali di Olimpiade Tokyo.

IOC mengaku mereka telah mendapatkan klarifikasi dari Komite Olimpiade Cina mengenai sikap politik yang ditunjukkan beberapa atletnya.

Dua pesepeda Cina menggunakan pin dengan gambar Mao Zedong dalam upacara pemberian medali minggu lalu.

Sikap seperti ini dilarang keras dalam pertandingan ataupun pemberian medali, IOC menegaskan Olimpiade sama sekali tidak bersifat politis.

IOC telah menelaah kembali peristiwa ini, namun mereka mengatakan sudah diberikan pengertian oleh Cina. Direktur komunikasi korporat dan hubungan masyarakat IOC, Christian Klaue, menyatakan para atlet telah diberikan peringatan. Cina juga berjanji untuk tidak mengulang sikap seperti ini, maka dari itu IOC menganggap kasus ini sudah selesai.

Artikel 50 dri Piagam Olimpiade menyatakan "tidak ada demonstrasi atau propaganda politik, keagamaan ataupun rasial yang diizinkan di situs, tempat, dan lokasi Olimpiade".

Mao Zedong memerintah Cina dengan tangan besi dari tahun 1949 hingga kematiannya pada tahun 1976. Ia bertanggung jawab atas salah satu sejarah bencana kemanusiaan terbesar dengan kampanye Lompatan Jauh ke Depan, yang bertujuan untuk memodernisasikan pertanian dan pabrik Cina. Kampanye ini mengakibatkan kelaparan yang sangat luas dan kematian kepada lebih dari 45 juta orang.